Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis service experience yang diberikan oleh pengelola homestay di Desa Wisata Cisaat bagi para tamu staycation yang menggunakan pelayanan homestay mereka. Ada 4 dimensi yang mengukur mengenai service experience atau pengalaman pelayanan yang didapatkan oleh konsumen atau wisatawan, yang terdiri atas Hedonik (Hedonics), Ketenangan Pikiran (Peace of Mind), Keterlibatan (Involvement), dan Pengakuan (Recognition) yang dikemukakan oleh Otto dan Brent Ritchie. Keempat dimensi ini perlu menjadi perhatian bagi para pengelola homestay untuk memastikan apakah mereka memahami pengalaman pelayanan yang seharusnya mereka berikan kepada para tamu atau wisatawan yang menggunakan pelayanan homestay mereka.


Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian ini terdiri dari 8 orang pemilik homestay di Kampung Cisaat, Desa Cisaat yang tersebar di 1 rukun warga dan 8 rukun tetangga. Teknik pengambilan data dan sumber data dilakukan dengan metode wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara, serta dokumentasi berupa foto dan rekaman suara dari responden secara langsung.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para responden memahami pentingnya memberikan pengalaman pelayanan yang berkesan untuk tamu-tamu yang menginap di homestay mereka. Keseluruhan responden menyadari pentingnya memberikan pengalaman pelayanan yang berkesan bertujuan agar tamu mereka mau kembali dan menggunakan jasa yang mereka tawarkan. Untuk memenuhi pengalaman pelayanan yang berkesan ini diberikan pemilik homestay melalui penyediaan fasilitas yang layak digunakan serta kemampuan mereka dalam melayani para tamu yang menginap dimana mereka bisa memastikan tamu merasa aman dan nyaman.


Memperhatikan service experience atau pengalaman pelayanan yang akan didapatkan tamu penting bagi para pengelola jasa seperti para pengelola homestay di Desa Wisata Cisaat. Dengan memperhatikan 4 dimensi service experience atau pengalaman pelayanan yaitu Hedonik (Hedonics), Ketenangan Pikiran (Peace of Mind), Keterlibatan (Involvement), dan Pengakuan (Recognition) para pengelola jasa ini dapat mengetahui aspek-aspek yang sekiranya bisa membantu mereka mewujudkan service experience atau pengalaman pelayanan yang berkesan untuk tamu atau konsumen yang menggunakan jasa mereka.

Keywords

service experience homestay desa wisata

Article Details

References

  1. Chen, X., Yu, H., Gentry, J. W., & Yu, F. (2016). Complaint or recommendation? The impact of customers’ state and trait goal orientations on customer engagement behaviors. Journal of Consumer Behaviour, J. Consumer Behav. .
  2. Mukhtar, P. D. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
  3. Ningrum, L. (2019). HOMESTAY DESA WISATA DI INDONESIA – Bagaimana Persepsi Masyarakat Kota? Jurnal Pariwisata, 6(1), 80–91. https://doi.org/10.31311/par.v6i1.5113
  4. Otto, J. E., & Brent Ritchie, J. R. (2012). The service experience in tourism. Tourism Management, 17(3), 404–419. https://doi.org/10.4324/9780080519449-38
  5. Prasyanti, A. et. a. (2018). media_1592238115_Panduan_Pengembangan_Homestay_Desa_Wisata_Untuk_Masyarakat.pdf.
  6. Ridwan, M., & Ikhsan, A. M. (2019). HOMESTAY SEBAGAI FASILITAS PARIWISATA DARI PERSPEKTIF WISATAWAN DI KABUPATEN SAMOSIR. LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota Dan Pemukiman, 15–19. https://doi.org/10.33096/losari.v4i1.120
  7. Sudiarta, I. N., & Suwintari, I. G. A. E. (2020). PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS HOMESTAY CANGGU TERHADAP KEPUASAN BACKPACKER. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 11(1), 24–35. https://doi.org/10.22334/jihm.v11i1.174
  8. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
  9. Yanti, A. A. I. E. K. (2021). Community Based Tourism dalam Menyongsong New Normal Desa Wisata Bali. Jurnal Komunikasi Hukum, 7, 387–402.